Kenapa KPopers Perlu Musik Relaksasi?

  • April 24, 2025
  • MRID_jz641s5o
  • 3 min read
Kpopers perlu relaksasi

Dunia K-Pop dikenal dengan gemerlapnya—visual memukau, koreografi penuh energi, dan fandom yang luar biasa loyal. Namun di balik panggung megah dan trending topic yang tak pernah padam, ada sisi lain yang tak kalah penting: kelelahan fisik dan emosional. Untuk mengatasi kelelahan, kpopers perlu relaksasi.

Bukan hanya idol yang merasakannya. Penggemar K-Pop pun, terutama yang mengikuti setiap comeback, variety show, hingga drama idolanya, bisa mengalami overstimulasi digital dan kelelahan emosional. Inilah mengapa, di tengah dunia yang serba cepat dan intens seperti K-Pop, hadirnya musik relaksasi justru jadi kebutuhan.

K-Pop dan Kelelahan yang Tak Terlihat

Kehidupan idol sering terlihat sempurna, tapi realitanya penuh tekanan. Jadwal padat, ekspektasi tinggi, dan sorotan publik tanpa henti membuat banyak idol mengalami stres dan bahkan burnout. Beberapa dari mereka secara terbuka membicarakan kesehatan mental, seperti SUGA BTS, IU, hingga Taeyeon SNSD. Mereka pernah menyuarakan pentingnya waktu istirahat, ketenangan, dan self-healing.

Di sisi lain, fans juga terpapar konten nonstop. Notifikasi konser, update album, rumor, hingga drama fandom bisa memengaruhi kondisi psikologis. Bahkan istilah K-pop fatigue kini sudah tak asing lagi, menggambarkan kejenuhan akibat terus-menerus mengikuti industri ini tanpa jeda.

Musik Relaksasi: Lawan dari Hiruk Pikuk

Musik relaksasi hadir bukan sebagai pengganti K-Pop, tapi sebagai ruang bernapas. Di tengah playlist penuh beat cepat dan suara bertenaga, musik relaksasi menawarkan kontras: nada pelan, ritme stabil, dan suasana damai.

Apa saja manfaat musik relaksasi?

  • Menurunkan stres dan kecemasan. Suara alam, alunan lembut, dan instrumen tenang bisa menurunkan detak jantung dan tekanan darah.

  • Meningkatkan fokus dan kualitas tidur. Banyak penggemar K-Pop juga pelajar atau pekerja yang butuh istirahat berkualitas.

  • Membantu grounding. Musik relaksasi bisa jadi jangkar ketika kamu merasa overwhelmed secara emosional.

Studi dari Lee et al. (2021) menunjukkan bahwa mendengarkan musik dengan tempo lambat dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur [1]. Bahkan, terapi musik semakin banyak digunakan untuk menenangkan pikiran di era digital ini.

Menggabungkan Dua Dunia: K-Pop dan Musik Relaksasi

Menariknya, beberapa idol mulai mengeksplorasi musik yang lebih relaks. BTS misalnya, lewat lagu-lagu seperti “Blue & Grey” atau “Butterfly,” membawa nuansa tenang yang cocok untuk healing. Bahkan, beberapa fans membuat playlist “Calm K-Pop” yang berisi lagu-lagu ballad lembut.

Namun, di luar lagu dari idol, musik relaksasi murni bisa kamu jadikan teman untuk rehat total. Misalnya, setelah nonton konser daring atau maraton variety show, kamu bisa mendengarkan playlist seperti Chill Vibes: Relaxation Music for Mind and Soul dari Musik Relaksasi ID. Alunan instrumen lembut dan suara alam bisa jadi detox digital yang ampuh.

Healing Itu Hak Semua Orang

Dalam dunia yang terus bergerak cepat—baik di industri hiburan maupun kehidupan sehari-hari—kita semua butuh jeda. Musik relaksasi menawarkan ruang sunyi yang aman, tempat untuk kembali pada diri sendiri.

Tak harus lama, tak perlu rumit. Cukup beberapa menit di sela aktivitasmu menikmati suara hujan atau denting piano, itu pun sudah cukup untuk menyembuhkan.


Referensi:

  • Lee, J., & Han, W. (2021). Effects of relaxing music on stress and sleep quality in young adults. Journal of Music Therapy, 58(3), 211–228.
  • The Guardian. (2020). K-Pop stars speak out about mental health amid rising concerns.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

OPEN SPOTIFY
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!