
Saat Pikiran Tak Mau Diam
Kamu pernah berbaring di tempat tidur, lampu sudah dimatikan, tapi pikiran justru makin aktif? Menjelang tidur, banyak orang mengalami overthinking—memutar ulang kejadian hari ini, khawatir tentang esok hari, atau tenggelam dalam bayangan masa lalu. Saat tubuh lelah tapi pikiran tetap terjaga, tidur pun terasa jauh. Untungnya, musik relakasasi bisa atasi permasalahan tidurmu.
Fenomena ini bukan hal yang aneh. Justru, malam hari adalah waktu paling umum seseorang mengalami overthinking karena suasana hening memancing otak untuk “berbicara” lebih keras. Jika dibiarkan, ini bisa memicu insomnia, gelisah, bahkan kecemasan berkepanjangan.
Hubungan Overthinking dan Insomnia
Menurut sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine, gangguan tidur sering dipicu oleh pikiran yang tidak terkontrol sebelum tidur. Pikiran ini bisa berbentuk kekhawatiran, penyesalan, atau ekspektasi berlebih yang berputar-putar tanpa henti. Akibatnya, sistem saraf tetap aktif saat seharusnya mulai menurun menuju fase istirahat.
Otak yang overactive akan menghambat produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur. Semakin lama kamu terjaga, semakin gelisah kamu merasa. Siklus ini pun terus berulang.
Musik Relaksasi sebagai Jembatan Menuju Tenang
Untungnya, ada cara sederhana yang bisa membantu: musik relaksasi. Tanpa obat tidur atau terapi rumit, musik bisa menjadi penolong yang lembut untuk menenangkan pikiran dan tubuh secara bersamaan.
Beberapa jenis musik yang terbukti efektif:
- Suara alam, seperti hujan rintik, ombak pantai, atau gemericik air sungai, membantu otak merasa “aman” dan nyaman.
- Nada dengan frekuensi rendah (seperti 432 Hz atau 528 Hz) yang dipercaya membantu menurunkan aktivitas gelombang otak.
- Instrumen lembut seperti piano akustik, gitar klasik, atau musik orkestra yang slow tempo.
Studi dari Frontiers in Psychology (2019) menunjukkan bahwa mendengarkan musik relaksasi 30 menit sebelum tidur dapat mempercepat waktu tidur dan meningkatkan kualitas tidur, khususnya pada mereka yang mengalami kesulitan untuk mematikan pikiran.
Cara Mendengarkan Musik agar Efektif
Agar musik benar-benar membantu meredakan overthinking, kamu bisa mencoba beberapa tips ini:
- Gunakan headphone atau speaker kecil yang nyaman saat berbaring.
- Dengarkan di ruangan yang minim cahaya, agar otak lebih mudah bertransisi ke mode istirahat.
- Pilih musik instrumental tanpa lirik agar pikiran tidak terdistraksi makna kata. >>Simpan dan dengarkan rekomendasi playlist musik tidur dari Musik Relaksasi ID.
- Kombinasikan dengan napas dalam dan perlahan untuk memaksimalkan efek relaksasi.
Kesimpulan: Suara yang Menenangkan, Bukan Sekadar Hiburan
Musik relaksasi bukan cuma untuk latar tidur yang estetik. Ia bekerja langsung pada sistem saraf, membantu kamu menurunkan ritme dan melepaskan beban pikiran. Saat overthinking menyerang malam hari, biarkan musik menjadi teman yang membimbing kamu ke dalam ketenangan. Mungkin bukan solusi instan, tapi langkah kecil ini bisa membuka pintu menuju tidur yang lebih damai.
Referensi:
- Harris, K. M., et al. (2019). The effects of relaxing music on sleep quality and anxiety in individuals with insomnia. Frontiers in Psychology.
- Morin, C. M., et al. (2015). Cognitive behavior therapy for insomnia. Journal of Clinical Sleep Medicine.