Musik Relaksasi untuk Mengatasi Kelelahan Mental dan Fisik Setelah Seharian Bekerja

  • March 8, 2025
  • MRID_jz641s5o
  • 4 min read

Di tengah tuntutan pekerjaan yang nggak ada habisnya, kelelahan—baik fisik maupun mental—jadi masalah yang sering dihadapi banyak orang. Tanpa disadari, tubuh yang lelah dan otak yang “overworked” bisa memengaruhi produktivitas kerja secara signifikan. Saat kita terlalu capek, kreativitas menurun, fokus buyar, dan keputusan yang diambil pun jadi kurang maksimal. Kalau dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa memicu burnout yang lebih parah.

Nah, salah satu cara yang bisa kamu coba untuk melepas lelah dan recharge energi adalah dengan mendengarkan musik relaksasi. Tapi, gimana caranya musik bisa membantu tubuh dan pikiran kembali segar? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

 


Bahaya Kelelahan bagi Produktivitas Kerja

Kelelahan nggak cuma bikin kamu merasa lemah secara fisik, tapi juga mengacaukan fungsi otak. Studi yang dipublikasikan oleh International Journal of Environmental Research and Public Health (2020) menemukan bahwa kelelahan mental dapat menyebabkan cognitive overload, di mana otak kesulitan memproses informasi dengan baik. Akibatnya, kamu jadi susah berpikir jernih, gampang lupa, dan bahkan sering melakukan kesalahan.

Secara fisik, kelelahan kronis bisa melemahkan daya tahan tubuh, bikin kamu rentan sakit, dan memengaruhi kualitas tidur. Kalau udah begini, siklusnya jadi sulit diputus: kamu capek kerja, nggak bisa tidur nyenyak, lalu keesokan harinya tubuh masih terasa lelah. Sounds familiar, kan?

 


Bagaimana Musik Relaksasi Membantu Tubuh dan Pikiran?

Musik relaksasi punya efek luar biasa untuk tubuh dan otak. Menurut penelitian dari Frontiers in Psychology (2019), musik relaksasi dapat memperlambat denyut jantung dan menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. Selain itu, musik dengan tempo lambat dan nada harmonis mampu merangsang sistem saraf parasimpatik, yang bertugas mengembalikan tubuh ke kondisi rileks.

Nggak cuma itu, mendengarkan musik relaksasi juga bisa membantu otak melepaskan gelombang alfa—frekuensi otak yang terkait dengan perasaan tenang dan fokus. Inilah kenapa musik relaksasi sering digunakan dalam terapi stres dan meditasi.

 


Tips untuk Ritual “Unwind” di Malam Hari

Istilah unwind merujuk pada aktivitas yang membantu tubuh dan pikiran rileks setelah menjalani hari yang sibuk. Ini semacam “me-time” yang bisa bikin energi kamu terisi lagi. Berikut beberapa tips untuk menciptakan ritual unwind di malam hari dengan bantuan musik relaksasi:

 

  1. Mulai dengan Playlist Musik Relaksasi

Putar musik dengan tempo lambat dan melodi yang lembut. Musik relaksasi ini akan membantu tubuh pelan-pelan menurunkan tensi stres. Kamu bisa mulai dengan playlist khusus dari Musik Relaksasi ID yang dirancang untuk mendukung relaksasi total.

 

  1. Manjakan Tubuh dengan Aktivitas Santai

Kombinasikan musik relaksasi dengan aktivitas yang membuat tubuh nyaman, seperti mandi air hangat, membaca buku ringan, atau yoga ringan. Musik akan membantu menciptakan suasana tenang selama aktivitas ini.

 

  1. Kurangi Paparan Layar Elektronik

Sebelum tidur, coba jauhi layar ponsel atau laptop sambil mendengarkan musik relaksasi. Paparan cahaya biru dari layar bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh dan bikin kamu lebih sulit tidur.

 

  1. Fokus pada Pernapasan

Coba teknik pernapasan sederhana sambil mendengarkan musik relaksasi. Tarik napas dalam-dalam selama 4 detik, tahan 4 detik, lalu hembuskan perlahan selama 6 detik. Cara ini akan membantu tubuh masuk ke mode relaksasi lebih cepat.

 


Saatnya Recharge Tubuh dan Pikiran!

Kelelahan setelah seharian bekerja itu wajar, tapi bukan berarti harus dibiarkan begitu saja. Dengan bantuan musik relaksasi, kamu bisa menciptakan ritual unwind yang efektif untuk recharge energi dan mempersiapkan diri menghadapi hari esok dengan lebih produktif.

Kalau kamu penasaran, langsung aja coba dengarkan playlist khusus dari Musik Relaksasi ID yang tersedia di Spotify. Dengan musik yang tepat, tubuhmu akan kembali segar, otak jadi lebih fokus, dan stres pun perlahan hilang. Save playlist-nya sekarang dan rasakan sendiri efeknya!

 


Referensi
  • Lin, Y.-C., & Lu, F.-J. H. (2020). Music Listening and Its Effects on Mental Health: A Literature Review. International Journal of Environmental Research and Public Health.
  • Koelsch, S. (2019). Music-evoked emotions: Principles, brain correlates, and implications for therapy and health. Frontiers in Psychology.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

OPEN SPOTIFY
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!