Alam dan Kesehatan: Hubungan yang Tak Terpisahkan
Pernah merasa lebih tenang setelah berjalan di taman atau mendengar suara gemericik air? Ternyata, itu bukan cuma perasaan. Alam memang punya efek nyata pada tubuh, termasuk jantung dan tekanan darah. Dalam dunia yang makin sibuk dan serba cepat, kembali ke alam bisa jadi salah satu cara paling alami untuk menjaga kesehatan. Pengaruh alam terhadap kesehatan tubuh dan mental ternyata berdampak positif.
Bukan cuma menenangkan pikiran, paparan lingkungan alami terbukti berdampak pada sistem kardiovaskular. Sebuah tinjauan ilmiah dari Environmental Health and Preventive Medicine menyebutkan bahwa berinteraksi dengan alam secara rutin—seperti berjalan di hutan atau duduk di taman—dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung (Park et al., 2010).
Bagaimana Pengaruh Alam Terhadap Kesehatan Jantung dan Tekanan Darah?
Ketika tubuh berada di lingkungan yang hijau dan tenang, sistem saraf parasimpatik diaktifkan. Inilah sistem yang membantu tubuh rileks, menurunkan detak jantung, serta menstabilkan tekanan darah. Aktivitas ini juga mengurangi hormon stres seperti kortisol yang jika dibiarkan tinggi terus-menerus, bisa memicu gangguan jantung.
Selain itu, cahaya alami, udara segar, dan suara-suara alam dapat membantu mengatur ritme sirkadian—ritme alami tubuh yang berperan besar dalam mengatur tekanan darah harian.
Alam sebagai Terapi Pendukung
Kini, banyak negara mulai menerapkan konsep “terapi hutan” atau forest bathing sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Bahkan di Jepang, praktik ini dikenal dengan istilah Shinrin-yoku, dan sudah digunakan sebagai metode pencegahan penyakit sejak tahun 1980-an.
Kamu tidak harus tinggal di pedesaan untuk merasakan manfaatnya. Cukup dengan rutin berjalan kaki di taman kota, duduk di bawah pohon saat makan siang, atau mendengarkan suara alam sebelum tidur bisa memberi efek menenangkan.
Penutup: Pengaruh alam Terhadap Kesehatan adalah Investasi Jangka Panjang
Menghadirkan alam dalam kehidupan sehari-hari—sekecil apapun bentuknya—bisa memberi manfaat besar bagi jantung dan tekanan darah. Ketika tubuh rileks, jantung pun bekerja dengan ritme yang lebih sehat. Jadi, saat merasa penat atau tertekan, mungkin yang kamu butuhkan hanyalah jeda sejenak… bersama alam.
Referensi:
- Park, B. J., Tsunetsugu, Y., Kasetani, T., et al. (2010). The physiological effects of Shinrin-yoku (taking in the forest atmosphere or forest bathing): evidence from field experiments in 24 forests across Japan. Environmental Health and Preventive Medicine, 15(1), 18–26.
- Harvard Health Publishing. (2018). How nature helps your mental health. Harvard Medical School.
