
Tidur Nyenyak Bukan Cuma Soal Lama, Tapi Suasananya
Tidur adalah salah satu fondasi utama kesehatan. Tapi ternyata, kualitas tidur tak cukup diukur dari lamanya waktu tidur saja. Pengaruh lingkungan tidur punya peranan besar terhadap seberapa dalam dan nyamannya kamu tertidur.
Hal ini dibuktikan lewat berbagai studi yang menunjukkan bahwa pencahayaan yang salah, suhu yang tidak nyaman, atau suara bising bisa menurunkan kualitas tidur dan berdampak pada kesehatan jangka panjang. Jadi, menciptakan suasana kamar yang mendukung bisa jadi langkah awal menuju tidur yang lebih sehat.
Faktor Pengaruh Lingkungan Tidur Agar Tidur Berkualitas
1. Cahaya
Tubuh punya jam biologis (ritme sirkadian) yang sangat sensitif terhadap cahaya. Cahaya terang di malam hari—terutama dari layar ponsel atau TV—bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur rasa kantuk. Penelitian dari The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa paparan cahaya di malam hari bisa menurunkan melatonin hingga 50% (Gooley et al., 2011).
Tips: Redupkan lampu sejak satu jam sebelum tidur. Gunakan mode malam pada gadget, atau bahkan lampu tidur berwarna hangat.
2. Suhu Ruangan
Tubuh butuh suhu yang pas untuk bisa masuk ke fase tidur nyenyak. Suhu ideal untuk kebanyakan orang berkisar antara 18–22°C. Jika terlalu panas atau dingin, tubuh akan kesulitan menyesuaikan diri dan ini bisa menyebabkan terbangun di tengah malam.
Tips: Gunakan kipas angin, AC, atau selimut sesuai kebutuhan. Kalau tinggal di tempat lembap, pertimbangkan ventilasi yang baik.
3. Kebisingan
Suara-suara di malam hari bisa mengganggu fase tidur dalam (deep sleep) dan REM. Bahkan suara-suara kecil, seperti suara AC yang berdengung atau kendaraan lewat, bisa membuat tidur jadi lebih dangkal. Menurut studi dalam Sleep Medicine Reviews, paparan kebisingan kronis di malam hari berisiko menyebabkan gangguan tidur dan tekanan darah tinggi (Basner et al., 2014).
Tips: Gunakan earplug atau suara white noise seperti suara hujan atau angin yang menenangkan untuk meredam suara luar.
Ciptakan Kamar yang Memiliki Pengaruh Lingkungan Tidur
Kamar tidur sebaiknya jadi ruang paling nyaman dan bebas dari gangguan. Jauhkan gadget, atur pencahayaan, dan pastikan tempat tidur benar-benar membuat tubuh rileks. Kualitas tidur yang baik tak hanya membuat tubuh segar, tapi juga menjaga kesehatan mental dan sistem kekebalan tubuh.
Selain lingkungan, mendengarkan musik relaksasi bisa memberikan tidur berkualitas.
>>Lengkapnya baca di sini
>>Simpan dan Putar Playlist Rekomendasi Musik Relaksasi ID: Musik Relaksasi Pengantar Tidur Nyenyak<<
Referensi:
- Gooley, J. J., et al. (2011). Exposure to Room Light before Bedtime Suppresses Melatonin Onset and Shortens Melatonin Duration in Humans. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 96(3), E463–E472.
- Basner, M., Babisch, W., Davis, A., Brink, M., Clark, C., Janssen, S., & Stansfeld, S. (2014). Auditory and non-auditory effects of noise on health. The Lancet, 383(9925), 1325–1332.