Stres Belajar Mempengaruhi Kesehatan

  • March 26, 2025
  • MRID_jz641s5o
  • 4 min read
Stres Belajar Mempengaruhi Kesehatan

Dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif, tekanan akademik menjadi tantangan besar bagi banyak pelajar dan mahasiswa. Tuntutan untuk meraih nilai tinggi, menyelesaikan tugas yang menumpuk, serta tekanan dari lingkungan sosial dapat menyebabkan stres belajar. Stres ini bukan hanya berdampak pada pikiran, tetapi juga berpengaruh langsung pada kondisi fisik.

Bagaimana Stres Belajar Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Stres belajar yang tidak terkelola dengan baik bisa menimbulkan gangguan mental, seperti:

  • Kecemasan dan Depresi: Sebuah studi yang dilakukan oleh Pascoe et al. (2020) menemukan bahwa stres akademik yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.

     

  • Gangguan Tidur: Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA), stres akademik menyebabkan banyak siswa mengalami insomnia dan pola tidur yang tidak teratur. Kurang tidur ini kemudian berdampak pada kesulitan berkonsentrasi dan menurunnya daya ingat.

     

  • Burnout Akademik: Sebuah penelitian oleh Schaufeli et al. (2019) menunjukkan bahwa kelelahan akibat belajar berlebihan bisa mengarah pada burnout akademik, yang ditandai dengan perasaan kelelahan emosional, penurunan prestasi, dan kehilangan motivasi belajar.

     

Dampak Stres Belajar pada Kesehatan Fisik

  • Menurunnya Imunitas: Studi dari Cohen et al. (2012) membuktikan bahwa stres kronis dapat melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

     

  • Gangguan Pencernaan: Stres berlebihan memicu produksi hormon kortisol yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, gastritis, atau irritable bowel syndrome (IBS).

     

  • Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Stres akademik yang berkepanjangan juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit jantung di usia muda (Chida & Steptoe, 2010).

     

Bagaimana Cara Mengatasi Stres Belajar?

  1. Atur Waktu Belajar dengan Baik
    Gunakan teknik seperti Pomodoro atau time blocking agar belajar lebih efektif tanpa merasa kewalahan.

     

  2. Luangkan Waktu untuk Relaksasi
    Mendengarkan musik relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dengan tempo lambat dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh (Thoma et al., 2013).

     

  3. Olahraga dan Meditasi
    Aktivitas fisik seperti yoga dan meditasi terbukti membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan suasana hati (Goyal et al., 2014).

     

  4. Tidur yang Cukup
    Pastikan tidur cukup setidaknya 7–9 jam per malam untuk mendukung kesehatan mental dan fisik.

     

  5. Dengarkan Musik Relaksasi
    Musik dapat menjadi alat terapi untuk mengatasi stres belajar. Coba dengarkan playlist Piano Focus: Productivity Powerhouse dari Musik Relaksasi ID yang bisa membantu tubuh dan pikiran lebih rileks.

     

Kesimpulan

Stres belajar bukan hanya berdampak pada performa akademik, tetapi juga kesehatan mental dan fisik. Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Jangan lupa, mendengarkan musik relaksasi bisa menjadi solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi stres belajar.


Referensi

  • Chida, Y., & Steptoe, A. (2010). The association of anger and hostility with future coronary heart disease: A meta-analytic review of prospective evidence. Journal of the American College of Cardiology, 53(11), 936-946.
  • Cohen, S., Janicki-Deverts, D., & Miller, G. E. (2012). Psychological stress and disease. JAMA, 298(14), 1685-1687.
  • Goyal, M., Singh, S., Sibinga, E. M., Gould, N. F., Rowland-Seymour, A., Sharma, R., … & Haythornthwaite, J. A. (2014). Meditation programs for psychological stress and well-being: A systematic review and meta-analysis. JAMA Internal Medicine, 174(3), 357-368.
  • Pascoe, M. C., Hetrick, S. E., & Parker, A. G. (2020). The impact of stress on students in higher education. Health Psychology Review, 14(1), 19-39.
  • Schaufeli, W. B., Martinez, I. M., Pinto, A. M., Salanova, M., & Bakker, A. B. (2019). Burnout and engagement in university students. Journal of Cross-Cultural Psychology, 30(5), 463-479.
  • Thoma, M. V., La Marca, R., Brönnimann, R., Finkel, L., Ehlert, U., & Nater, U. M. (2013). The effect of music on the human stress response. PloS One, 8(8), e70156.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

OPEN SPOTIFY
WhatsApp
FbMessenger
URL has been copied successfully!